Menurutku
manusia pertama adalah Adam.
Karena awal mula penciptaan manusia itu adalah
Adam kemudian Hawa di bentuk dari tulang rusuk Adam.
Menurut
Alkitab, Tuhan menciptakan bumi dan isinya itu selama 6 hari. Dan hari terakhir
itu diciptakannya manusia menurut gambar dan rupa Allah. Manusia
diciptakan lebih mulia dibandingkan dengan ciptaannya yang lain. Karena hanya
manusialah yang memiliki akal dan pikiran.
Bagaimanakah manusia pertama itu diciptakan?
Ia diciptakan dari tanah, lalu Allah
menghembuskan nafas-Nya ke dalam hidung. Kejadian 2:7 menyatakan: “Kemudian
Tuhan Allah mengambil sedikit tanah, membentuknya menjadi seorang manusia, lalu
menghembuskan nafas yang memberikan hidup ke dalam lobang hidungnya”.
Sungguh
spesialnya manusia itu.
“Maka Tuhan menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Tuhan diciptakan-Nya dia; … itulah hari keenam.” [Kejadian 1:26-31]
Manusia
pertama yang diciptakan-Nya itu bernama Adam. Setelah menciptakan Adam, Tuhan
memandang tidak baik jika Adam sendirian, maka diciptakan-Nya-lah seorang
penolong yang sepadan dengan Adam.
Bagaimana penolong Adam itu diciptakan?
Ketika Tuhan membuat Adam tidur nyenyak. Tuhan mengambil salah satu dari rusuk
Adam, kemudian menutup tempat itu dengan daging. Dari rusuk Adam itulah
dibangun Allah seorang perempuan. Ia bernama Hawa. Kejadian 2:18-22; 3:20.
Demikianlah kisah Tuhan menciptakan manusia.
Arti
manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah?
Diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah berarti adanya unsur-unsur tertentu yang Allah
ciptakan di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia itu menjadi makhuk
mulia melebihi ciptaan Allah lainnya. Unsur-unsur tertentu tersebut misalnya
adalah pikiran, spiritualitas dan lain-lain yang menyebabkan manusia bisa
berpikir, memiliki hikmat, mengasihi, bersekutu dengan Tuhan dan lain-lain.
Sebagai pembanding namun tetap sejalan:
Menurut
Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh
malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kemuliaan dan
kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang lebih spesial diantara ciptaan
yang lain.
Setelah Allah SWT. menciptakan bumi,
langit, dan malaikat, Allah
berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya
menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah
mengumumkan para malaikat akan kehendak-Nya untuk
menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang
terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Namun terjadi
keraguan pada malaikat.
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan
keraguan para malaikat-Nya:
Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)
Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah
dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur
hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka
ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia
yang sempurna.
Sosok Adam digambarkan sangat beradab, memiliki ilmu
yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban
maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai manusia dari sebuah peradaban yang jauh
lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban manusia sampai kapanpun, oleh
karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (pemimpin) di muka bumi.
Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70
Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4)
Dalam gambarannya Adam adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh
Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain
sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik.
Dari kedua
hal diatas, sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia menurut Charles
Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba
berpakaian seadanya.
Bertolak
dari dua asumsi tadi, terlepas dari membicarakan keyakinan memeluk agama.
menurut aku manusia pertama adalah Adam dan diciptakan memiliki akal, budi dan
hikmat.
Jadi manusia itu berbeda dengan binatang. Karena kita adalah mahluk yang
mulia dan berharga dimataNya.
~Mama Cake~